BerandaBBHI • IDX
add
Allo Bank Indonesia
Tutup sebelumnya
Rp 880,00
Rentang hari
Rp 875,00 - Rp 900,00
Rentang tahun
Rp 675,00 - Rp 1.620,00
Kapitalisasi pasar
19,36Â T IDR
Volume Rata-Rata
396,20Â rb
Rasio P/E
47,36
Hasil dividen
-
Bursa utama
IDX
Berita pasar
Keuangan
Laporan Pendapatan
Pendapatan
Laba bersih
(IDR) | Sep 2024info | Perubahan Y/Y |
---|---|---|
Pendapatan | 341,71Â M | 21,77% |
Biaya operasional | 208,94Â M | 71,53% |
Laba bersih | 101,99Â M | -16,78% |
Margin laba bersih | 29,85 | -31,66% |
Penghasilan per saham | — | — |
EBITDA | — | — |
Tarif pajak efektif | 22,71% | — |
Neraca
Total aset
Total liabilitas
(IDR) | Sep 2024info | Perubahan Y/Y |
---|---|---|
Investasi tunai jangka pdk | 779,01Â M | -23,67% |
Total aset | 14,06Â T | 17,28% |
Total liabilitas | 6,84Â T | 32,21% |
Total ekuitas | 7,22 T | — |
Saham yang beredar | 21,73 M | — |
Harga terhadap nilai buku | 2,65 | — |
Tingkat pengembalian aset | 2,95% | — |
Tingkat pengembalian modal | — | — |
Arus Kas
Perubahan kas bersih
(IDR) | Sep 2024info | Perubahan Y/Y |
---|---|---|
Laba bersih | 101,99Â M | -16,78% |
Kas dari operasi | 875,92Â M | 248,24% |
Kas dari investasi | -1,24Â T | -1.610,49% |
Kas dari pembiayaan | 282,85Â M | 1.582,06% |
Perubahan kas bersih | -83,63Â M | 87,07% |
Arus kas bebas | — | — |
Tentang
Allo Bank adalah perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang perbankan. Bank ini berdiri sejak 1993 dan berlokasi di Jakarta.
Sebelumnya, nama perusahaan adalah Bank Arta Griya, kemudian berubah kembali menjadi Bank Harda Griya hingga tahun 1996. Bank Harda awalnya dimiliki oleh Tamara Group bersama dengan Rachman Hakim yang berfokus di sektor industri, namun belakangan Hakim menguasai seluruh saham di bank ini lewat PT Hakim Putra Perkasa.
Perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015. Bank ini tercatat sempat menggegerkan industri keuangan dan OJK karena sempat menjual produk investasi ilegal FTC di tahun tersebut yang dipasarkan oleh induknya, PT Hakim Putra, walaupun kemudian diklaim manajemen sudah dihentikan dan penjualannya tidak banyak setelah terbongkar di tahun 2020.
Pada tanggal 2 November 2020, Mega Corp telah mengakuisisi Bank Harda Internasional dengan nilai Rp 308 miliar. Mega Corp berkomitmen untuk menaikkan permodalan Bank Harda Internasional menjadi bank BUKU I dengan modal inti di atas Rp 1 triliun, di mana saat diakuisisi modal inti Bank Harda Internasional baru Rp 300 miliar. Wikipedia
Didirikan
1992
Situs
Karyawan
496