BerandaBBHI • IDX
Allo Bank Indonesia
Rp 745,00
9 Mei, 16.40.00 GMT+7 · IDR · IDX · Pernyataan Penyangkalan
SahamSekuritas terdaftar di ID
Tutup sebelumnya
Rp 745,00
Rentang hari
Rp 745,00 - Rp 760,00
Rentang tahun
Rp 555,00 - Rp 1.155,00
Kapitalisasi pasar
16,03 T IDR
Volume Rata-Rata
578,47 rb
Rasio P/E
34,58
Hasil dividen
1,44%
Bursa utama
IDX
Berita pasar
Keuangan
Laporan Pendapatan
Pendapatan
Laba bersih
(IDR)Mar 2025Perubahan Y/Y
Pendapatan
336,86 M15,56%
Biaya operasional
190,82 M30,74%
Laba bersih
112,54 M0,94%
Margin laba bersih
33,41-12,63%
Penghasilan per saham
EBITDA
Tarif pajak efektif
22,87%
Total aset
Total liabilitas
(IDR)Mar 2025Perubahan Y/Y
Investasi tunai jangka pdk
564,05 M-57,99%
Total aset
13,26 T4,10%
Total liabilitas
5,88 T2,39%
Total ekuitas
7,39 T
Saham yang beredar
5,43 M
Harga terhadap nilai buku
0,55
Tingkat pengembalian aset
3,30%
Tingkat pengembalian modal
Perubahan kas bersih
(IDR)Mar 2025Perubahan Y/Y
Laba bersih
112,54 M0,94%
Kas dari operasi
1,25 T448,95%
Kas dari investasi
-2,22 T-182,46%
Kas dari pembiayaan
-1,15 T-412,56%
Perubahan kas bersih
-2,12 T-1.010,05%
Arus kas bebas
Tentang
Allo Bank adalah perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang perbankan. Bank ini berdiri sejak 1993 dan berlokasi di Jakarta. Sebelumnya, nama perusahaan adalah Bank Arta Griya, kemudian berubah kembali menjadi Bank Harda Griya hingga tahun 1996. Bank Harda awalnya dimiliki oleh Tamara Group bersama dengan Rachman Hakim yang berfokus di sektor industri, namun belakangan Hakim menguasai seluruh saham di bank ini lewat PT Hakim Putra Perkasa. Perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015. Bank ini tercatat sempat menggegerkan industri keuangan dan OJK karena sempat menjual produk investasi ilegal FTC di tahun tersebut yang dipasarkan oleh induknya, PT Hakim Putra, walaupun kemudian diklaim manajemen sudah dihentikan dan penjualannya tidak banyak setelah terbongkar di tahun 2020. Pada tanggal 2 November 2020, Mega Corp telah mengakuisisi Bank Harda Internasional dengan nilai Rp 308 miliar. Mega Corp berkomitmen untuk menaikkan permodalan Bank Harda Internasional menjadi bank BUKU I dengan modal inti di atas Rp 1 triliun, di mana saat diakuisisi modal inti Bank Harda Internasional baru Rp 300 miliar. Wikipedia
Didirikan
1992
Karyawan
552
Temukan lainnya
Mungkin menarik bagi Anda
Daftar ini dihasilkan dari penelusuran terkini, sekuritas yang diikuti, dan aktivitas lainnya. Pelajari lebih lanjut

Semua data dan informasi diberikan "sebagaimana adanya" untuk tujuan informasi pribadi saja, dan tidak dimaksudkan sebagai saran keuangan atau tujuan perdagangan atau investasi, pajak, hukum, akuntansi, atau saran lainnya. Google bukanlah penasihat investasi atau pun penasihat keuangan dan tidak menyatakan pandangan, rekomendasi, atau opini sehubungan dengan perusahaan mana pun yang termasuk dalam daftar ini atau sekuritas apa pun yang diterbitkan oleh perusahaan tersebut. Silakan hubungi broker atau perwakilan keuangan Anda untuk memverifikasi harga sebelum melakukan perdagangan apa pun. Pelajari lebih lanjut
Orang lain juga menelusuri
Telusuri
Hapus penelusuran
Tutup penelusuran
Aplikasi Google
Menu utama